Minggu, 28 April 2013

Weekend ke Udayana

Weekend --> Hari minggu. Yap, kalau Minggu enaknya males-malesan, tidur sampai siang atau pergi piknik ke pantai atau mungkin ada yang lebih suka beres-beresin rumah atau malah dari pagi duduk depan TV nonton film kartun kesukaan.

Kalau aku, hari minggu biasanya sebisa mungkin melepas aktivitas yang berhubungan dengan dunia belajar (menjurus ke pendidikan formal). Aku menggunakan hari yang satu ini khusus untuk hari melakukan apa yang paling aku suka. Misalnya tiduran sampai siang, haha memasak, beresin kamar, internetan sampai bosen, jalan-jalan dan el elnya.

Beda lagi nih minggu kemarin (28/04/13), aku pergi ke udayana lagi setelah berbulan bulan nggak pernah ke sana. Kok ke udayana? maksudnya universitas udayana di bali? Bukan bukan! Udayana adalah nama sebuah taman di kota Mataram, ibu kota provinsi NBT. Selain taman sangkareang, taman Udayana ini adalah yang paling terkenal. Tempatnya enak buat nongkrong atau hanya sekedar jalan-jalan bareng pacar, temen atau keluarga. Selain kita bisa menikmati suasana hijau, kita juga bisa menikmati berbagai macam kuliner yang ada di sana.

Trus namanya kok Udayana? Apa hubungannya dengan Bali? Ya, nggak ada hubungannya sih. Kebetulan saja nama jalan yang ada di depan taman itu adalah Jalan Udayana, sehingga nama tamannya juga sama Udayana. Oh, iya di taman ini juga ada bangunan dengan batu besar di tengahnya. Aku sering menyebut tempat itu Taman Gora (dulunya).

Jumat, 26 April 2013

Tentang Aku dan Hujan





Aku menyukai hujan. Saat hujan turun aku merasa sedih sekaligus senang. Saat hujan turun, aku selalu merasa tidak sendirian. Suara hujan, angin dinginnya juga wangi tanah yang basah seakan hadir menemaniku. Bersamaan dengan perasaan itu, ada juga perasaan lain. Bagaimana hujan membuka kembali memori-memori masa silamku yang indah yang sudah terlewatkan dan yang seharusnya aku lupakan.
Hujan seakan menjadikan segala sesuatunya lengkap. Rasa hampa kemudian muncul rasa meluap. Rasa sedih kemudian muncul rasa senang. Rasa patah hati kemudian muncul rasa cinta. Rasa sepi kemudian muncul rasa ceria—bersama. Hujan menjadikan semuanya terlihat indah. Aku akan mulai belajar untuk tidak mengeluh ketika hujan turun. Karena aku menyukainya.
Secara tidak kita sadari hujan adalah pintu yang membuka kembali memori-memori kita tentang kenangan-kenangan masa lalu. Diiringi nada-nada tik tik tiknya yang mengalun seperti suara piringan hitam. Hujan, selalu berakhir dengan indah. Walaupun banjir, pasti pelangi datang di sisi sebaliknya yang dilahirkan oleh mentari dan hujan.