Rabu, 01 Agustus 2012

Menjadi Guru TK itu...

My students at Kindergarten school

Menjadi seorang guru TK, tidak hanya dibutuhkan kesabaran yang luar biasa besarnya. Namun juga sifat ceria setiap harinya. Kita tidak mungkin menghadapi anak-anak yang usianya rata-rata 4-5 tahun itu dengan wajah masam. Kita juga tidak mungkin memaksa mereka untuk mengerti keadaan kita yang mungkin hari itu lagi tidak mood mengajar. Kitalah yang harus membuka pintu kemudian masuk ke dalam dunia mereka. Dunia bermain dan keceriaan. Kita juga harus tau bagaimana cara merajuk mereka. Menenangkan mereka saat menangis karena berebut mainan, jatuh atau dipukul teman (saat seperti ini kita menjelma menjadi ibu atau ayahnya).

Menjadi guru TK tidak hanya harus kreatif, tetapi juga harus tau apa yang anak-anak didik kita sukai. Sesekali kita harus mengajak mereka mengobrol sehingga mereka akan merasa aman dan nyaman bercerita dengan kita. kita harus bisa mengontrol diri agar jangan pilih kasih. Kita harus menyayangi, memerhatikan, mengerti dan mendekati mereka secara sama. Walaupun itu sulit. Memerhatikan satu-persatu 20-25 siswa dalam satu kelas. Namun, dengan memberikan sebuah senyuman sudah cukup mewakili kalau kita memerhatikan mereka.

Menjadi guru TK itu, mengajari kita tentang kepolosan. Mereka nakal namun cengeng. Mereka diam namun cerdas. Mereka aktif namun malas mengikuti pelajaran. Semua kekurangan pada mereka seperti selalu saja bisa dimaafkan. Karena mereka masih polos.

Aku belum bisa mengatakan kalau aku suka menjadi guru TK, tapi aku ingin mengatakan aku suka melihat mereka tersenyum bahagia saat berhasil menulis angka 1,2,3 atau huruf a,b,c. saat mereka manja ingin di pangku atau saat mereka memanggilku kemudian mencubit pipiku malah ingin menciumnya. Aku suka anak-anak (insya Allah harus punya banyak anak besok. Minimal 15, hehe)

SKS [Salam Kreatif Selalu]