by Joni Lis Efendi
www.menulisdahsyat.blogspo
Lagi nggak ada ide, nih?
... Hari gini gak ada ide, ke sumur aja cuci muka, hehe…
Padahal ide itu banyak banget loh. Kalau nggak percaya, buktikan saja sendiri. Nyatanya ide itu ada di mana-mana.
Biasanya ide itu datang tanpa permisi dan pergi begitu saja tanpa pamitan. Memang ide itu tipekal orang yang suka-suka, susah diatur dan memang nggak bisa diatur, waduh. Tentunya kamu pernah mendapat ide waktu lagi jalan-jalan sore, nongkrong di halte, kongkow-kongkow di mal, pas lagi baca buku, waktu masak, atau sedang bertapa dalam toilet eh tiba-tiba ide melintas dalam kepala kamu.
Ayo buruan tangkap!
Gimana cara nangkap ide itu?
Gampang, yang kamu butuhkan hanyalah tindakan cepat, tepat dan on time. Caranya akan dijelaskan setelah ini. So, lanjutkan dulu bacanya.
Masing-masing kita pastinya mempunyai pengalaman hidup, penghayatan religiusitas, kekayaan intelektual, pengalaman beribadah (spiritual), penderitaan, kerinduan pada kekasih, kesepian, kejengkelan pada dunia di sekitar, kepekaan sosial dan politik, pandangan kritis terhadap tradisi dan modernitas, serta apa saja yang bergejolak di dalam diri kita serta reaksi batinnya terhadap berbagai fenomena di lingkungan sekitarnya, adalah lahan-lahan subur bagi lahirnya bayi yang bernama ide. Di lahan-lahan itulah, ide biasa menggeliat atau melintas. Tinggal bagaimana kecekatan kita untuk menangkap dan mengolahnya menjadi karya yang enak dibaca.