Minggu, 15 Mei 2011

LET ME BEHIND YOU


Aku hafal sekali sosok belakang kak Antoni. Itu karena aku selalu berjalan di belakangnya. Dia  tegap, tinggi, dan punggungnya itu sangat gagah. Dia adalah putra terakhir dari tiga bersaudara, anaknya pak Iman tetanggaku. Kak Antoni ini adalah yang paling sederhana dibandingkan kedua kakaknya. Dia juga yang paling murah senyum dan yang paling rajin menyapaku sebagai tetangga dekat rumahnya.
 Setiap melihat punggungnya, mimpi konyol itu selalu saja memenuhi hati dan pikiranku. Walaupun aku tau itu pasti tidak akan pernah terjadi. Cuma satu kok harapanku setiap kali berjalan di belakang kak Antoni. Aku ingin sekali dia menggendongku di punggungnya. Hahaha…konyol banget kan? Tapi, aku benar-benar ingin. Dan aku selalu menikmati setiap langkah jika aku berjalan di belakangnya.
Pagi ini seperti biasanya, aku sengaja berlama-lama memasang sepatu. Aku menunggu kak Antoni melewati gerbang rumahku. Yang benar saja, nggak lama kemudian kak Antoni keluar dari rumahnya. Begitu dia melewati gerbang rumahku dia diam sebentar kemudian menyapaku dengan senyumannya yang khas itu.