Selasa, 05 April 2011

C.I.N.T.A


Entah mengapa tiba-tiba saja aku teringat kejadian beberapa tahun yang lalu. Semuanya itu berputar-putar di benakku seperti sebuah piringan hitam yang melantunkan musik klasik melankolis. Itu adalah waktu yang terindah yang aku miliki. Takkan pernah ada waktu yang bisa menggantikannya kecuali ALLAH memberikan kesempatan padaku untuk mengulangnya di surga nanti.

Pagi itu, aku lebih banyak melamun di depan meja riasku. Sebenarnya aku tidak sedang melamun, tapi berfikir. Namun aku bingung dengan apa yang aku pikirkan. Beberapa menit lagi seorang pria akan mengucapkan ijab kobul untukku. Dia adalah calon suamiku. Pria gagah yang ternyata sudah lama memperhatikanku. Itu yang dia katakan saat meminangku malam bulan purnama satu bulan yang lalu. Aku memang pernah melihatnya beberapa kali waktu ikut kajian di masjid. Tapi, aku sama sekali tidak begitu memperhatikannya.

Sebelum menerima pinangannya, aku bertanya : “apakah yang membuatmu menyukaiku dan memiliki keinginan yang besar untuk meminangku?”

Dia tersenyum. Melihatku sedetik kemudian berpaling. “semua wanita yang diciptakan ALLAH adalah bidadari. Yang membedakan mereka adalah sayapnya.”



Mengapa AURORA ?

Gambar Aurora



Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).

Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.

karena aku lahir di waktu fajar, aku mungkin bisa menjadi AURORA untuk orang2 di sekitarku. (^_^)