PUISI : CORETAN SEDEHANA UNTUK DIA YANG SEDERHANA

Biarkan aku merangkai makna dari setiap langkah hidupmu yang pelik

dari senyum kecilmu yang setengah ikhlas karena lelahmu

aku selalu mencoba menarik garis – garis halus dari setiap sudut dirimu

hingga nantinya aku berharap akan menjadi sesuatu yang indah

yang bisa kuhadiahkan untukmu

karena engkau berbeda: ya, engkau terlalu berbeda

aku tak pernah selalu ingin memujimu

karena tak ada satu adampun yang melebihi penciptanya

aku selalu ingin mendengar keluhan – keluhanmu (seperti kemarin)

hingga aku merasakan bahwa engkau ingin berbagi denganku

atau pertanyaan – pertanyaanmu (yang kadang aneh – aneh)

sehingga kita bisa berdiskusi ria hingga melupakan waktu dan segalanya

aku ingin merasakan lagi menyusuri jalan setapak denganmu

kita mengalahkan waktu dan alam, kita bersenang – senang waktu itu

kamu yang pertama, kita partner yang paling solid

kita yang terbaik dan selalu bersama; -hanya sampai saat itu-

Hanya sampai waktu yang kita dan semua orang sebut “Kemarin –masa lalu-“

Sekarang lebih banyak lagi aku mengenalmu karena waktu mengizinkanku untuk menelaah semua tentangmu.

hidupmu unik dan aku ingin sekali berada di dalamnya dengan peran yang berbeda dengan saat ini

aku ingin skenario yang lain; bukan hanya sekedar berkata “hai”

tapi lebih banyak kata lagi daripada itu

mungkin kita bisa berbalas sajak atau saling bertukar tulisan

tapi itu tidak mungkin

karena mozaik – mozaik kita berbeda

ya, kita menulis mozaik yang berbeda

tidak ada aku dalam mozaikmu, tapi mungkin ada kamu dalam mozaikku

-hm, lucu-

Aku masih ingin melukismu dalam kata – kataku sendiri

masih ingin dan selalu ingin

karena kamu masih sama di mataku

selalu sama sejak dua tahun yang lalu; kamu adalah inspirasiku

aku rindu topik pembicaraan kita yang dulu – dulu  –karena sekarang tak ada obrolan hangat itu lagi-

yang selalu melecut otakku untuk merekam semua tingkahmu

hingga akhirnya aku bisa menuangkan dan mengabadikannya dalam mozaik – mozaikku

Dan ingatkan janjiku,

saat hari terakhir nanti, kamu harus tau semua ini

paling tidak lihatlah garis – garis halus dalam dirimu itu menjadi apa.

dan itu adalah hadiah untukmu –hadiah selamat tinggal-

:::Wiladah El-Fairy Liandra

Dua tahun yang lalu (2009)